Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu dalam rangkaian Peringatan HUT Ke-49 Provinsi Bengkulu menyempatka diri bertatap muka secara langsung dengan para pedagang Pantai Panjang Bengkulu. Hal ini dilakukan, sebagai upaya penataan objek wisata Pantai Panjang Bengkulu sebagai salah satu destinasi wisata kebanggaan masyarakat Bumi Rafflesia.
Kehadiran Plt Gubernur Bengkulu
Rohidin Mersyah didampingi Kepala Dinas Perindag, Koperasi-UKM, Pariwisata,
Satpol PP Provinsi dan Kota Bengkulu, selain menyampaikan arahan serta menerima
saran dan kritikan membangun dari para pedagang, juga sebagai bentuk perhatian
pemerintah yang selama ini terkesan kurang komunikatif.
“Ini merupakan tatap muka perdana
dengan semua pedagang usaha kecil menengah di kawsan Pantai Panjang Bengkulu.
Saya minta komunikasi dengan mereka ini harus tetap berlanjut, sehingga
destinasi wisata ini makin maju bukan justru jalan ditempat,” jelas Rohidin Mersyah
usai Tatap Muka Plt Gubernur Bengkulu bersama Pedagang Pantai Panjang, di depan
Icon Pantai Panjang, Minggu (19/11).
Dalam kesempatan ini dilaksanakan
"tanya jawab" antara Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dengan
beberapa perwakilan pedagang. Dari diskusi yang dilakukan, 5 point himbauan
yang diharapkan Rohidin Mersyah bisa dilakukan oleh pedagang untuk kemajuan
bersama, yaitu jaga keamanan, standarisasi harga makanan dan minuman, jaga
kualitas dan kebersihan makanan, jaga kebersihan lingkungan serta jaga kesan
baik wisata.
“Kelima point ini yang terpenting
bagaimana pengunjung menjadi nyaman berwisata di Pantai Panjang. Sehingga
destinasi wisata sepenuhnya bisa mengungkit perekonomian masyarakat,”
terangnya.
Menindaklanjuti tatap muka
bersama pedagang tersebut, kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis,
baik Provinsi maupun Kota Bengkulu, diminta segera melakukan langkah nyata
terkait pengembangan wisata ini, seperti mengecat ulang tulisan Pantai Panjang.
Selain itu pemanfaatan titik wisata
antara Pantai Panjang, Pantai Zakat, Pantai Pasir Putih dan lokasi lainnya,
supaya diberdayakan secara adil. Kemudian penataan auning dan pedagang harus
sesuai dengan klaster setiap pedagang serta penguatan permodalan supaya
pedagang tidak lagi terjerat rentenir.
“Saya minta OPD Teknis melakukan
itu. Ini secara bertahap, memang tidak mudah membina masyarakat yang sudah
lama, jumlanya banyak dan beragam dengan kelas berbeda-beda dan ini membutuhkan
kesabaran dan ketekukan kita bersama,” pungkas Plt Gubernur Rohidin Mersyah.
Dari pertemuan yang dilakukan,
Rohidin Mersyah juga menitik beratkan adanya kerjasama dan koordinasi
berkelanjutan antara Pemda Provinsi dan Pemda Kota Bengkulu. Sehingga kedepan
kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, bukan justru diwarnai dengan berbagai
permasalahan yang berujung pada ketidakharmonisan antara pemerintah dan
masyarakat. (Rian-Media Center, Humas Pemprov Bengkulu).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar