Senin, 16 Oktober 2017

Bukan Profesi “Pelarian" Widyaiswara Pemberi Warna Kualitas SDM Pegawai Negeri

21.10 0 Comments
Profesi Widyaiswara, merupakan profesi terhormat. Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengibaratkan, profesi Widyaiswara bak seorang Guru yang dituntut memiliki kemampuan intelektual, kematangan emosional dan profesional. Kualitasnya pun, dinilai turut dalam mewarnai kualitas Sumber Daya Manusia terutama bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi lembaga maupun pemerintahan.

"Widyaiswara inikan jabatan profesional, jadi standar kompetensinya harus betul-betul dimiliki. Standar menguasai ilmu, metode teknik mengajar, termasuk memahami dan menguasai suasana atmosfir kelas," terang Rohidin usai pembukaan bimbingan teknis Widyaiswara di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bengkulu, Senin (16/10).

Rohidin menegaskan, Widyaiswara merupakan pejabat karir. Komulatif poin kreditnya didapatkan dari mendidik dan mengajar, serta melatih dan termasuk dari poin keikut sertaan dalam peningkatan kompetensi seperti diklat untuk Widyaiswara sendiri, juga karya ilmiah.

"Ketika komulatif angka kreditnya berkembang, maka karirnya juga akan naik," jelas Rohidin yang lugas menyatakan seorang pengajar tentu perlu banyak belajar.

Sebelumnya, Kepala BPSDM Provinsi Bengkulu Muslih menerangkan, Bimtek dan temu ilmiah Widyaiswara yang menghadirkan narasumber dari Lembaga Administrasi Nasional saat itu juga untuk menghilangkan stigma bahwa Widyaiswara merupakan jabatan 'buangan' atau profesi yang terpinggirkan. Dalam Bimtek yang digelar 16 hingga 18 Oktober itu, juga akan memperdalam kemampuan Widyaiswara dalam menulis karya ilmiah.

"Pesertanya ada 30 Widyaiswara, hampir separuh dari kantor diklat sendiri. Untuk karya ilmiah, ada pendalaman materi untuk menganalisis issu-issu terkini. Seperti program prioritas," ungkap Muslih.

Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih PNS pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah. Ini merupakan profesi mulia dan menjadi ujung tombak pembinaan SDM aparat pemerintah.

"Aparatur pemerintah, apalagi pada pelayanan masyarakat tentunya kualitas SDM menjadi dasarnya yang penting," tutup Muslih. (Jamal-Media Center Pemprov Bengkulu)




Dewan Menerima Jawaban Gubernur Bengkulu Terhadap Pandangan Umum FarksiSeluruh anggota DPRD menyatakan menerima jawaban Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu terhadap pandangan umum fraksi-fraksi, atas pengajuan lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Bengkulu.

Dengan diterimanya Jawaban Gubernur tersebut, seleuruh anggota Dewan  Provinsi Begkulu juga menyetujui Raperda tersebut dapat dibahas pada pembicaraan tingkat dua bersama mitra kerjanya.

 

Sebelumnya, dalam nota jawaban Gubernur yang dibacakan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda ) Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menindaklanjuti semua saran dan masukan yang diberikan oleh DPRD Provinsi dan berharap, Raperda tersebut dapat ditngkatkan ketahap selanjutnya hingga ditetapkan menjadi Perda Provinsi Bengkulu.

“Mudah-mudahan dengan penjelasan, uraian dan jawaban kami tersebut dapat memperjelas permasalahan yang ada,” sebut Gotri Suyanto, saat membacakan jawaban Gubernur dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu yang ke -11 dan masa persidangan ke-3 tahun sidang 2017, Senin (16/10).

Namun demikian, lanjut Gotri, tidak menutup kemungkinan masih ada yang belum memenuhi keinginan anggota Dewan yang terhormat, sehingga perlu dibahas kembali pada pembahasan selanjutnya.

Adapun lima Raperda yang diusulkan, yaitu perubahan atas Perda nomor 1 tahun 2013 tentang Pengelolaan Pertambangan, Mineral dan Batubara, Raperda tentang Panas Bumi, Raperda tentang Air Tanah, Raperda tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) serta Raperda tentang Urusan Pemerintah Menjadi Urusan Pemerintah Provinsi.

Dimana sebelumnya ke lima Raperda tersebut telah dibahas ditingkat fraksi-fraksi dan pada pandanganan umum yang di sampaikan oleh seluruh fraksi, menyetujui kelima Raperda tersebut dibahas  ke tingkat selanjutnya. (Saipul-Media Center Pemprov Bengkulu)

Plt Gubernur Bengkulu: Raih Prestasi, Wajib Jaga Kekompakan dan Kedisiplinan

20.04


Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada Kontingen Pramuka Provinsi Bengkulu untuk tetap kompak, disiplin dan menigkatkan rasa percaya diri dalam mengikuti perlombaan tingkat nasional. Dengan tiga point tersebut menurut Rohidin Mersyah, kemungkinan besar prestasi akan lebih mudah diwujudkan.

“Ketika kita sudah diutus oleh Bengkulu, artinya kita adalah anak-anak pilihan, gugus depan tersebat di Bengkulu ini, sama dengan provinsi-provinsi lain,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai melepas keberangkatan Kontingen Gugus Depan Pramuka Provinsi Bengkulu, di ruang lantai III kantor Gubernur Bengkulu, Senin (16/10).

Keberangkatan Gugus Depan Pramuka Provinsi Bengkulu ini dalam rangka mengikuti Lomba Gugus Depan Unggul dan Penggalang Ceria 2017, yang dilaksanakan di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, dari 17 hingga 21 Oktober 2017 mendatang.

Diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu Meri Sasdi, seperti tahun sebelumnya Kontingen Pramuka Provinsi Bengkulu berhasil menyabet juara 2 Nasional dalam ajang tersebut. Diharapkan pada perlombaan tahun ini, prestasi kembali diraih dengan target juara pertama.

“Seperti amanat Bapak Gubernur tadi, kita selalu ingin mendapatkan prertasi terbaik. Untuk mendapatkan hal tersebut kita harus yakin dengan kekompakan, percaya diri dan disiplin,” jelas Meri Sasdi yang juga merupakan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) 07 Bengkulu.

Dalam Lomba Gugus Depan Unggul dan Penggalang Ceria 2017 ini Kontingen Pramuka Bengkulu mengirimkan 21 orang, terdiri dari 16 orang Penggalang dan 5 orang pembimbing. Dengan kesiapan yang ada, peserta yang dikirim ini mampu meraih prestasi terbaik.

“Seperti tahun sebelumnya kita juga telah mempersiapkan diri mengadapi lomba tersebut. Anak-anak kita didik dan kita latih supaya siap mengikuti perlombaan,” terang Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan) SD Iqro’ 2 Kota Bengkulu Muhyidin.

Untuk diketahui, ada 12 kategori yang diperlombakan dalam ajang tersebut. Diantaranya, lomba pioneering (tali temali), pentas seni budaya, pameran dan festival anak. Ajang ini sendiri diikuti oleh diikuti oleh perwakilan 34 provinsi Se-Indonesia. (Rian-Media Center Pemprov Bengkulu).

Plt Gubernur Bengkulu Minta Dana Desa Dikelola dengan Benar

20.01

Rata–rata desa di Bengkulu mendapat alokasi dana 720 juta per desa, di Tahun 2017 sendiri Bengkulu mendapatkan dana desa sebesar 1,31 Triliun, “Bisa dibayangkan bahwa dana desa ini cukup besar, maka perlu dikelola dengan benar, akuntabilitasnya juga harus jelas,” tegas Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat Workshop Peningkatan Kapabilitas Alumni dan Mahasiswa Penerima Beasiswa S2 STAR BPKP dalam Implementasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES), Senin (16/10) di Ruang Rapat Utama Rektorat Universitas Bengkulu.

Workshop ini, bertujuan memberdayakan aparat pengawasan internal pemerintah dan pengelola keuangan negara yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni STAR (IKA STAR) Provinsi Bengkulu dan mahasiswa STAR BPKP pada Universitas Bengkulu, sebagai bentuk sumbangsih mahasiswa STAR BPKP dan IKA STAR untuk berperan dalam meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa yang akuntabel diwilayah Provinsi Bengkulu.

Ditambahkan Plt. Gubernur Rohidin Mersyah, sistem pengelolaan keuangan desa jika di implementasikan secara efektif dan efisien akan mampu memajukan serta mensejahterakan desa.

“Jika ini berlaku mudah – mudahan 1431 desa yang ada di Bengkulu ini akan bergerak maju,” terang Rohidin Mersyah.

Ia pun juga berpesan, khususnya kepada alumni dan mahasiswa beasiswa STAR BPKP agar memperhaikan prinsip efektifitas dan efisiensi pengelolaan dana desa, sebab menurutnya sebagai pemerintah, maka bukan kepada keuntungan tetapi harus berorientasi kepada manfaat.

“Tolong benar diperhatikan ketika nanti mendampingi desa, efektifitas dulu baru lihat efisiensinya,” jelas Rohidin Mersyah.

Tampak Hadir Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Totok Eka Suharto, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Bram Brahmana, Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu Masha Siahaan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Alumni dan Mahasiswa STAR BPKP Provinsi Bengkulu. (Morecka – Media Center Pemprov Bengkulu)